Rabu, 04 September 2019

Lagu Janger

lirik lagu janger (Don Dap Dape) Bali

 

Don 
dap dape don dap dape lum lum gading
dap dape don dap dape lum lum gading
Panak
panak biu panak biu di kedaton

Panak

biu di kedaton
Titiang
nembe titian nembe tuun megending
nembe titian nembe tuun megending

Anak-anak
liu anak liu rawuh menonton

Anak-anak

liu menonton
Ngiring
mangkin ngiring mangkin
Masuka
rena masuka rena
Ampura ugi para
semeton sareng sami kecak

Makna dan Arti lagu Janger (Don Dap Dape) Bali


  1. Lagu ini menggambarkan suka cita remaja putra dan putri.

    Berbentuk sajak, yang mempunyai kemiripan bunyi pada akhir kata/ suku kata. Perhatikan: bunyi "e" dari kata "dadape" dengan kata "nembe". Bunyi pada suku kata "ding" dari kata "gading" pada baris (?) pertama (2x) dengan kata "megending". Begitu juga suku kata "ton" dari kata "kedaton" dan kata "menonton".
  2. Makna isi/ pesan/ ungkapannya terdapat pada kalimat:

    - Tiang (Saya) nembe (tumben), (2x) tuun (pentas) megending (menyanyi)

    - Ngiring (ayolah) mangkin (sekarang juga) mesuka rena (bergembira)

    - Ampura (mohon maafn) ugi (kepada) para (para) semeton (saudara sekalian)
  3. terjemahan kata-kata lainnya, yaitu: don (daun); dap-dap (nama pohon: umumnya dipakai tempat menaruh sajen berupa empat tiang dan dikenal dengan turus lumbung); gading (kuning, seperti warna bambu kuning/ tiying gading). Janger (nama/ judul lagu tsb).
     
    Sumber : http://chord.bragazul.com/2016/05/apa-makna-yang-terkandung-pada-lagu_29.html
Share:

Hmne Guru

Informasi Lagu Hymne Guru

Judul : Hymne Guru
Pencipta : Sartono
Golongan : Lagu Wajib Nasional

Lirik Lagu Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmuEngkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Insan Cendekia

Makna Lagu Hymne Guru

Hari Guru Nasional Indonesia diperingati setiap tanggal pada 25 November. Pada tanggal 24 – 25 November 1945 bertempat di Surakarta Para guru membentuk kongres guru untuk mendukung kemerdekaan Indonesia yang ditandai dengan terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).Jadi tanggal 25 November selain ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional juga bertepatan dengan hari ulang tahun PGRI.
Hari Guru Nasional ini sudah dicetuskan sejak tahun 1994 lalu dengan tertulisnya keputusan presiden, yaitu Kepres No. 78 Tahun 1994 dan juga ditulis di UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang menetapkan tanggal 25 November merupakan hari guru nasional yang diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI.
Salah satu lagu yang sering dinyanyikan dalam acara peringatan Hari Guru Nasional adalah lagu Himne Guru.
Sebuah lagu yang liriknya menggambarkan pentingnya peran guru dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Lagu Hymne Guru diciptakan oleh Sartono seorang guru SMP asal Madiun pada tahun 1980 an.

Sumber : http://www.lagudaerah.xyz/hymne-guru/
Share:

Bangun Pemuda Pemudi

Bangun Pemuda Pemudi
Karangan / Ciptaan : A. Simanjuntak


 
Bangun pemudi pemuda IndonesiaTangan bajumu singsingkan untuk negaraMasa yang akan datang kewajibanmu lahMenjadi tanggunganmu terhadap nusaMenjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlasTak usah banyak bicara trus kerja kerasHati teguh dan lurus pikir tetap jernihBertingkah laku halus hai putra negriBertingkah laku halus hai putra negri

Kandungan nilai dan makna lagu wajib Bangun Pemudi Pemuda
Dalam lagu karangan Alfred Simanjuntak ini tersirat harapan dan cita – cita bangsa yang harus di junjung tinggi oleh pemuda Indonesia. Untuk lebih memahami makna dan nilai yang di kandung dari lagu ini lebih jelas dan terperinci, mari kita uraikan lirik demi lirik.
Bangun pemudi pemuda Indonesia è Ungkapan atau keinginan serta harapan dari para pejuang dan para pahlawan terhadap pemuda dan pemudi bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mereka ingin pemuda pemudi Indonesia bangkit saat keterpurukan datang.
Lengan bajumu singsingkan untuk negara è Jangan malas! Jangan ragu untuk melakukan sesuatu, selama hal itu tak merugikan orang lain dan diri sendiri. Jangan gengsi alias malu! Bersikaplah PeDe alias percaya terhadap diri sendiri.
Masa yang akan datang kewajibanmulah è Masa depan bangsa tertumpu pada pundak pemuda. Tugas pemuda untuk mengharumkan nama bangsa dan negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa è Kalimat ini diulang sampai dua kali. Ini menekankan bahwa tanggung jawab pemuda yang sangat besar terhadap negara.
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas è Hendaknya sikap dan sifat yang tercermin adalah sikap dan sifat yang mulia. Sikap dimana pemuda itu tidak mudah putus asa, jujur dan ikhlas untuk menjalani kehidupan.
Tak usah banyak bicara trus kerja keras è Jangan hanya berniat yang ditunjukkan hanya dengan kata – kata, tetapi buktikan itu dengan suatu tindakan nyata.
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih è Berpegang teguh pada pendirian, jangan mudah digoyahkan sesuatu yang belum jelas informasinya. Saat ada sesuatu yang menghalang dan menghadang, jangan terburu – buru dan gegabah dalam mengambil tindakan.
Bertingkah laku halus hai putra negri è Kalimat ini adalah dua lirik terakhir di bait kedua. Sama seperti bait pertama, bait kedua juga mengulang liriknya sampai dengan dua kali. Berarti hal ini sangat – sangat ditekankan. Intinya yaitu harapan agar para pemuda mempunyai akhlak, pendirian, sikap dan sifat yang baik, jangan kasar!    
 
Sumber : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com/2013/07/kandungan-nilai-dan-makna-dalam-lagu.html
Share:

Mengheningkan Cipta

Informasi Lagu Mengheningkan Cipta

Judul : Mengheningkan Cipta
Pencipta : T. Prawit
Golongan : Lagu Wajib Nasional
 

 

Lirik

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsaKau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka

Makna

Pada umumnya atau sudah mejadi hal yang maklum, bahwa “Mengheningkan Cipta” mengandung maksud berdo’a untuk arwahnya para Pahlawan.Jadi terasa janggal jika pengertian mengheningkan cipta diambil dari gabungan arti kata mengheningkan dan cipta, karena jika digabung menjadi merenungkan kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru.
Oleh karena itu pengertian hening cipta tidak bisa dimakan/ditelaah secara mentah karena memang dari penggabungan dua kata tersebut maknanya masih perlu ditelaah lebih mendalam. Kalau menurut hemat saya, mengheningkan adalah merenungkan, di mana dalam renungan itu bisa diisi dengan kegitan berdo’a dalam hati.
Berdo’a untuk arwahnya para Pahlawan yang telah tiada, di mana para pahlawan tersebut sudah memberikan sumbangan kemerdekaan yang sangat berarti bagi rakyat Indonesia. Cipta/kemampuan pikiran para Pahlawan yang jenius menjadi salah satu jalan terciptanya kemerdekaan Indonesia.

Sumber :  http://www.lagudaerah.xyz/mengheningkan-cipta/
Share:

Syukur





Lagu Syukur, lagu wajib nasional Indonesia. Syukur adalah lagu nasional Indonesia yang ditulis oleh Husein Mutahar, diperkenalkan pada bulan Januari 1945.

 

 

Informasi Lagu

Judul : Syukur
Pencipta : Husein Mutahar
Golongan : Lagu Wajib Nasional

Lirik dan Syair

Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Kehadirat-Mu TuhanDari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Kehadirat-Mu TuhanTanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Kehadirat-Mu Tuhan

Makna dan Arti

Syukur berisi tentang wujud syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan juga terimakasih atas semua jasa para pahlawan yang telah rela berjuang hingga titik darah penghabisan.

Sumber  http://www.lagudaerah.xyz/syukur/


             
Share:

Halo-Hallo Bandung

lirik halo halo bandung





Informasi Lagu Halo Halo Bandung
Judul : Halo Halo Bandung
Pencipta : Ismail Marzuki
Golongan : Lagu Wajib Nasional

Lirik Lagu Halo Halo Bandung

Halo-halo Bandung
Ibu kota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak Berjumpa dengan kau
Sekarang sudah menjadi lautan api
Mari Bung rebut kembali

Makna Lagu Halo Halo Bandung

Halo, Halo Bandung adalah salah satu lagu perjuangan Indonesia yang menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung dalam masa pasca-kemerdekaan pada tahun 1946, khususnya dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946.
Sumber : http://www.lagudaerah.xyz/halo-halo-bandung/

Share:

Lagu Apuse

Lagu Apuse merupakan salah satu lagu daerah asal Papua. Lirik lagu ini sangat dihafal dan sering sekali dinyanyikan siswa siswi sekolah dasar pada saat belajar seni kebudayaan. Lagu Apuse ini menceritakan tentang seorang cucu yang berpamitan kepada kakek dan neneknya.
Cucu tersebut berpamitan karena hendak pergi merantau yaitu ke Teluk Doreri. Lagu Apuse ini diciptakan oleh salah seorang asal Jayapura yang tidak diketahui siapa nama jelasnya. Untuk mengetahui bagaimana lirik lagu Apuse..

Informasi Lagu Apuse

Judul : Apuse
Pencipta :
Daerah : Papua
Golongan : Lagu daerah / Lagu wajib daerah

Lirik

Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki paseApuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar

Arti

Kakek-nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kakek/nenek aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan tangan
Kasihan aku, selamat jalan cucuku
Kasihan aku, selamat jalan cucuku

Not Angka

not angka lagu apuse


Sumber : http://www.lagudaerah.xyz/apuse/
Share:

Selasa, 03 September 2019

Lagu Sinanggar Tullo

 

Sinanggar Tullo


Sinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloTu di a ma lu lu anDa goreng goreng ba hen so ban saI tu di a ma lu lu anDa boru to bing ba hen do nganSinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloSinanggar tullo tullo a tulloBidang bulung nirimbangDa bidangan balung ni du lang saI pandokonni da i nangDa ikkondo mar bo ru tu langSinanggar tullo tullo a tullo  


Lagu Sinanggar Tullo berasal dari Tapanuli, lagu Batak ini termasuk salah satu lagu populer yang juga kerap dinyanyikan tidak hanya oleh suku Batak saja tetapi diluar dari suku tersebut.
Makna lagu Lagu tersebut diatas menggambarkan keluh kesah seorang perjaka yang harus menuruti perintah ibunya, sang wanita yang melahirkannya menginginkan putranya mendapatkan kekasih dari keturunan Marga Tobing dan juga merupakan pariban. Artinya marga dari sang ibu harus sama dengan marga sang calon kekasih dari sang perjaka. Salam Peduli Budaya Sumut ( Sabas Kudadiri)

Sumber  : https://lirik.kapanlagi.com/artis/tapanuli/sinanggar-tullo/


Share:

Lagu Lir-Ilir Jawa Tengah


Lir-Ilir

Lir-ilir, lir-ilir…
Tandure wis sumilir…
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar…
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi…tttruhyj
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro…
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir…
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore…
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane…
Yo surako… surak iyo…
Bhaasa Indonesia
Bangunlah, bangunlah
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah
(pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjat
untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di bagian samping
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya

Makna yang terkandung dari lagu Lir-ilir adalah sebagai umat Islam, kita harus sadar, kemudian bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas dan lebih mempertebal keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah.

Diri kita digambarkan dengan tanaman yang hijau dan mulai bersemi pada awalnya, tergantung kita mau bermalas-malasan dan membiarkan iman kita mati atau bangun dan berusaha untuk menumbuhkan tanaman (iman) hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan di musim panen seperti kebahagiaan sepasang pengantin baru.

Kemudian disebutkan juga Cah Angon (anak gembala), anak gembala maksudnya adalah seseorang yang mampu menjadi imam, seseorang yang bisa "mengembalakan" makmumnya ke jalan yang telah ditetapkan Allah, yang digembalakan di sini adalah hati, bagaiaman kita bisa menjaga hati kita agar tidak terbawa hafa nafsu.

Kemudian si anak gembala diminta untuk memanjat pohon belimbing, buah belimbing memiliki 5 sisi berbentuk bintang, 5 sisi ini merupakan gambaran dari rukum Islam yang terdiri dari 5 perkara.
Si anak gembala tetap harus memanjat pohon belimbing, meski sulit dan licin, jadi sekuat hati kita harus melaksanakan rukun Islam tadi, meski sulit dan berat.

Si anak gembala memanjat pohon belimbing untuk mencuci pakaiannya, pakaian di sini dimaksudkan adalah Iman, untuk itu iman kita harus terus bersih dan diperbaiki.
Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas ketika kita masih sehat (dilambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan iya.

Sumber : https://merahputih.com/post/read/makna-mendalam-di-balik-lagu-lir-ilir




Share:

Lagu Manuk Dadali Sunda


Manuk dadali

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Mébérkeun jangjangna bangun taya karingrang
Sukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gandang jeung perténtang taya bandingannana
Dipikagimir dipikasérab ku sasama
Taya karempan kasieun lébér wawanénna
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabéhna
Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis béla pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

Siapa tak kenal lagi ini. Lagu dari Jawa Barat dan berbahasa Sunda yang begitu menasional. Kita sudah mengenal, dan hafal, lagu ini sejak masih di SD, sebelum saya mengenal lagu-lagu sunda yang lain. Mungkin kawan juga mengenalnya dengan baik, kan?

Namun, bagi orang yang kurang fasih berbahasa Sunda, tentu tak sepenuhnya memahami makna lagu ini/
Manuk Dadali adalah lagu berbahasa Sunda ciptaan Sambas Mangundikarta yang populer di tahun 1960an dengan memuncaki tangga lagu-lagu baru di RRI Bandung yang pada saat itu merupakan “raja” di dunia broadcast Jawa Barat. Lagu ini menceritakan seekor Manuk (burung) Dadali yang di artikan sebagai burung Garuda yang dilukiskan sebagai burung yang gagah perkasa.
Lagu Manuk Dadali memuat syair lagu yang bernafaskan nasionalisme, selain daripada itu, lagu ini sangat enak didengar, terlebih jika dinyanyikan menggunakan angklung, alat musik khas Jawa Barat yang masyhur itu. Lihatlah terjemahan berikut ini dalam Bahasa Indonesia.

Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang
Merentangkan sayapnya, tampil tanpa keraguan
Kakinya panjang dan paruhnya melengkung
Menyongsong awan sambil terbang dengan cepat
Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya
Gagah perkasa tanpa tandingan
Disegani dan disayangi oleh sesama
Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya
Burung garuda, burung paling gagah
Lambang sakti Indonesia jaya
Burung garuda, yang paling tersohor
Senang bersatu, rukun semuanya
Hidup berhimpun tanpa saling iri
Saling menyayangi, tak sungkan mengorbankan nyawa 

Burung garuda adalah lambang kesatriaan Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia
Makin terasa betapa lagu ini sarat makna mulai dari kecintaan pada bangsa, kebanggaan akan kebesaran dan kekuatannya, hingga keberanian berkorban untuk negeri.
Jangan lupa lirik " Resep ngahiji rukun sakabéhna Hirup sauyunan tara pahiri-hiri. Bersatu, rukun, berhimpun, tanpa ada iri dan dengki. Sejatinya, berebut kuasa, bertengkar karena berbeda pandangan, berkelahi hanya karena berbeda warna, sungguh bukanlah wajah anak-anak negeri, seperti yang dipesankan dalam Manuk Dadali.
Lagu ini seolah tak lekang dimakan jaman, dan sudah menjadi lagu yang begitu mengakar, dan menjadi salah satu ikon tanah pasundan. Lagu ini memang tumbuh dari rasa cinta penciptanya Indonesia, menjadi populer tentu karena liriknya yang mencerminkan kecintaan yang sama dari para pendengarnya. Cinta yang berpohonkan harapan-harapan akan hadirnya Indonesia yang kuat dan membanggakan.

Sumber : https://www.google.com/search?q=pengertian+lagu+manuk+dadali&safe=strict&client=firefox-b-ab&tbm=isch&source=lnt&tbs=isz:l&sa=X&ved=0ahUKEwjd-vKTlbbkAhVZHo8KHYAdAeMQpwUIIw&biw=1280&bih=686&dpr=1#imgrc=-PrfJnXDRtEVzM:
Share:

Alat Musik Tabla

Tabla adalah instrumen musik perkusi yang berasal dari India dan bagian dari keluarga intrumen  membranofon. Tabla identik dengan permainan musik klasik di tanah India, bersanding setia dengan sitar, sarod, vina dan tambura.
Namun seiring dengan perkembangannya tabla banyak ber-progresif dengan musik modern dari barat. Gerakan kontra budaya 60-an dan munculnya kembali para revivalist hippies movement menjadikan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini begitu popular.

Alat musik ini terdiri dari sepasang drum tangan dengan ukuran dan warna nada yang berbeda. Nama Tabla berasal dari bahasa Arab tabl, yang bermakna "drum." Tabla juga digunakan di Indonesia untuk genre musik Dangdut. Tetapi kembali lagi kepada selera music anak muda Indonesia yang berkembang pesta seiring dengan mencampurnya dengan genre music folk, rock, blues, jazz, alternative dan seterusnya.

Benny Soebardja mungkin salat satu pionir di Indonesia yang menggunakan alat music ini pada proyek band Benny Soebardja and The lizard. Nuansa eksotis India, mengalun bersama dengan music rock yang ‘keras’ menjadi ciri khas tersendiri. Psychedlic Rock, atau lebih tepatnya Raga Rock yang kita kenal sekarang.

Tabla diperkirak diciptakan oleh seorang Sufi  Amir Khusro pada abad ke-13 di India. Keinginnya sendiri adala sebuah alat musik yang bisa dimainkan dengan cara duduk. Prosesnya pun berkemabang menjadi salah satu warisan budaya musik Hindustan. Pada jaman dahulu, tabla dimainkan untuk porsesi upacara keagamaan, barathanatyan, perkawinan dan lainnya.

Sumber : https://www.djarumcoklat.com/article/tabla--medium-pujipujian-daratan-india
Share:

Alat Musik Quena


Quena atau sering juga dinamakan Kena yaitu alat musik tiup tradisional yang berasal dari Amerika Selatan, terutama daerah pegunungan Andes.Quena diyakini pertama kalinya berasal dari peradaban Inca. Di masa modern, perkembangan quena berpusat di daerah Peru lalu menyebar ke Argentina, Ekuador, Kolombia, Bolivia, dan daerah utara Chile.


Quena memiliki bentuk yang mirip dengan seruling.Quena modern umumnya terbuat dari bahan rotan, bambu, atau alang-alang dengan panjang selang 25 hingga 50 cmAlat musik ini memiliki lima atau enam lubang di anggota badan dan sebuah lubang di anggota bawah untuk ibu jariLubang di ujung untuk tempat meniup quena dilengkapi lengkungan yang dinamakan bisel atau muesca dan dapat mempunyai bentuk seperti huruf U, B, W, atau kotak.Bentuk bisel tersebut menentukan jenis timbre atau warna suara yang dihasilkan oleh sebuah quena.Bila quena ditiup bersamaan dengan kombinasi penutupan lubang tertentu di badan quena, maka akan dihasilkan nada-nada.


Salah satu versi quena tertua diidentifikasi berasal dari tahun 900 SM dan terbuat dari tulang dan tanah liat. Sebuah quena kuno yang terbuat dari tulang llama sekarang disimpan di sebuah museum bernama Museo De Instrumentos Precolombinos De Aguas Calientes yang terletak di Cuzco, Peru. Selama lebih dari 500 tahun, quena telah dihasilkan menjadi alat musik utama dalam adat istiadat Amerika Selatan yang dikenal menjadikan festival, musik, dan tarian sebagai anggota dari kehidupan sehari-hari mereka.[1] Quena umumnya dilakukan sebagai instrumen tunggal maupun dalam sebuah ensembel, yaitu pertunjukkan gabungan beberapa alat musik yang dilakukan beberapa pemain sekaligus. [2]


Kini, quena masih dilakukan di daerah pedesaan Peru dan Bolivia.[1] Masuknya alat musik tiup ini ke dalam instrumen dalam musik New Age pada tahun 1970an-1980an membuat jenis suara yang dihasilkan quena dihasilkan menjadi terkenal di dunia, meskipun kebanyakan orang tidak tahu alat musik seperti apa yang menghasilkan suara tersebut. Lagu-lagu latar yang dipakai dalam karya dokumenter dengan tema lingkungan kehidupan Inca dan Andes sering memasukkan quena sebagai instrumen utamanya


Sumber : http://modem.igi.web.id/id3/2481-2376/Quena_90021_modem-igi.html

Share:

Alat Musik Biola


Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelimaNada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu denganviolacello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (bahasa InggrisViolinist – bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

Sejarah Alat Musik Biola
Siapa yang tak kenal dengan Alat musik Biola, selain suaranya yang indah biola juga memilki bentuk yang unik. Sebenarnya, darimana biola itu. kita simak disini
Alat musik dawai yang mula-mula biasanya dimainkan dengan cara dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari budaya penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur.
Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turki dan Mongolia dawainya dari surai kuda, dimainkan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya masih dibuat dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.
Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan lingkungannya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. 

Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera. Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai alat musik, terutama dari Timur Tengah dan Bizantium.
Tiga jenis alat musik mula-mula yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium dan rebab), vielle (biola abad Renaisans), dan lira da braccio (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556. Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Terjadi perubahan yang cukup besar pada pembuatan biola pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui sesuai standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons. Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Hingga hari ini, alat musik dari “Jaman Keemasan” pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola.

Bagian biola


Bagian-bagian biola
Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)
Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakanlem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk bergerak.

Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F
Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai “lubang napas” biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Bagian ini sering pula dibentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada bagian belakang biola. Sebuah tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada bagian yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada saat pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan antara leher dan badan biola, namun pada saat mengukur panjang biola bagian ini tidak dihiraukan.

Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang setipe dengan bagian belakang dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua menggunakan kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang disebut sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di bagian badan biola.

Jembatan baru dan jembatan yang sudah jadi
Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola.

Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar
Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena dapat memperberat biola dan mengubah kualitas suara yang dihasilkan.)

[sunting]Busur biola

Search Wikimedia Commons Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai:

Detail busur biola
Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan untuk mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain.
Rambut yang digunakan untuk busur biola ini biasanya diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), meskipun busur-busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis. Jika busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat ‘cengkeraman’ busur ke senar menjadi lebih stabil dan terkontrol (tidak gampang lepas), dan dapat membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan biasanya dibuat dari kayu pernambuco untuk hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang lebih murah, dan busur yang murah biasanya menggunakan serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbonuntuk digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.

Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.

Senar biola sebelum dipasang
Senar dibuat dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini dapat dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan karena lebih padat dapat disetel dengan tekanan yang lebih besar, menghasilkan volume yang lebih besar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang lebih hangat, seperti suara nyanyian.
Senar modern menggunakan baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar airnya . Senar tertinggi E biasanya dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah “siulan”. Lapisan emasmencegah karat pada senar dan juga mengurangi “siulan”. Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini lebih sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Sumber : https://felonnat.wordpress.com/2012/11/25/alat-musik-biola/

Share:

Alat Musik klarinet

Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama seperti saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed.
Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum.
Pemain klarinet disebut klarinetis.

Keluarga klarinet

Ada banyak jenis klarinet, beberapa sangat langka.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Klarinet
Share:

Alat Musik Terompet

Mengenal Alat Musik Terompet

Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet di-pitch di B♭.Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda.


Trompet ialah instrumen bras digunakan terutamanya dalam muzik klasik dan jazz. Jenis trompet yang paling biasa ialah trompet Bb, bermaksud jika pemain bermain C, ia akan berbunyi seperti Bb dalam pic konsert. Trompet dimainkan dengan meniup ke dalam pemipit dan membuat bunyi “buzz”. Terdapat tiga kunci dipanggil injap yang dapat pemain tekan untuk mengubah pic.

Sejarah Singkat

Trompet telah wujud kira-kira 3000 tahun lalu. Contoh instrumen bras awal seperti trompet dipanggil shofar yang masih digunakan dalam acara keagamaan. Akhirnya manusia mula mencipta instrumen seperti trompet dengan kayu (contohnya, korneto), dan kemudian, dengan loyang.

Jenis Trompet

Jenis yang paling umum adalah trompet B♭, tapi trompet C, D, E♭, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet B♭.

Macam – Macam Terompet

  • Terompet bariton

Terompet bariton atau sederhananya disebut sebagai bariton merupakan salah satu anggota dalam keluarga instrumen musik tiup logam.[1] terompet bariton merupakan instrumen dengan pipa udara berbentuk silindris seperti yang terdapat pada trompet dan trombone.[2] terompet bariton umumnya menggunakan resonator (mouthpiece) berukuran besar seperti yang digunakan pada trombone dan euphonium. Instrumen tersebut umumnya menggunakan nada dasar B, satu oktaf lebih rendah dari nada dasar B pada trompet. Di Inggris, baritone sangat umum digunakan pada pertunjukan brass band.
  • Terompet Sunda
https://i1.wp.com/www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/fimages/Terompet_Sunda.jpg
Indonesia juga memiliki alat musik terompet sendiri yaitu terompet yang berasal dari Sunda yang terbagi menjadi 2 yaitu terompet Penca dan Sisingaan.

Bagian – Bagian Alat Musik Terompet

Trumpet

Perbedaan Terompet Dengan Saxophone

Saxophonce ditiup dengan perasaan, bentuknya melengkung dengan bahan kuningan harganya lebih mahal, berkelas biasa untuk musik jazzy. Terompet biasanya ditiup degan cara dihembuskan, biasa dipakai setaun sekali untuk marching band, ondel2, dan malam taun baru.
Saxophone dan terompet yang pertama dari bentuknya berbeda, kedua cara meniupnya, kalau terompet meniup menggunakan mouthfist sedangkan Saxophone meniup menggunakan rit.

Teknik Memainkan Terompet

Trompet termasuk salah satu jenis alat musik tiup. Cara membunyikan terompet tidak asal tiup kalau kita ingin mendapatkan harmonisasi yang indah. Ada teknik memainkan alat terompet dengan benar agar dapat menghasilkan tone yang indah.
1. Pemanasan
Cara memainkan terompet yang pertama-tama harus dilakukan adalah melakukan pemanasan. Lakukan pemanasan olah nafas dan fleksibel bibir. Tarik nafas selama empat hitungan, lalu keluarkan empat hitungan. Selanjutnya naik mejadi delapan hitungan, dan keluarkan dalam empat hitungan. Melakukan fleksibel bibir caranya dengan  merapatkan bibir atas dan bawah kemudian menggetarkannya sampai terdengar bunyi ‘berberberberberr’
Jangan lupa melalukan pemanasan untuk jari-jari agar lentur saat menekan lubang-lubang pada terompet.
2. Bernafas lewat hidung
Akan lebih mudah untuk bernapas melalui hidung dari pada bernafas dengan mulut.
3. Letakkan mouthpiece di tengah bibir
Biasakanlah menaruh mouthpiece di tengah bibir. Untuk orang yang memakai kawat gigi, mouthpiece biasanya diletakkan lebih tinggi atau bisa juga lebih rendah dari yang seharusnya. Sebaiknya jangan meneruskan kebiasaan tersebut ketika meniup terompet untuk waktu lama.
4. Berlatih, berlatih, dan berlatih!
Practice make perfect! Maka perbanyaklah praktek dan berlatih.
5. Stop smoking
Siapapun pasti bisa bermain trompet jika mau belajar. Akan tetapi, seorang pemain trompet membutuhkan napas yang panjang serta kuat. Jadi, perokok akan mengalami sedikit kesulitan dalam memainkan terompet. Umumnya, perokok mempunyai napas yang lebih pendek daripada orang yang tidak merokok.

Sumber : https://klinikmusik.wordpress.com/2014/11/25/mengenal-alat-musik-terompet/
Share: