Bentuk-bentuk musik tradisional yang hidup dan berkembang di Kota Denpasar diperkirakan telah muncul mulai pada masa Bali Kuno yaitu abad ke-8 hingga ke-14 Masehi. Sedangkan musik golongan madya muncul dan berkembang pada masa Bali Madya yaitu abad ke-15 hingga ke-19.
Dan terakhir musik golongan baru yang lahir pada masa Bali baru yaitu abad ke-20 hingga sekarang. Bentuk-bentuk alat musik di Bali telah tersebar di empat wilayah kecamatan di Bali yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Kecamatan Denpasar Utara.
Alat musik bali sebenarnya memiliki beberapa kesamaan dengan alat musik tradisional dari daerah-daerah lainnya di Indonesia. Sebagai contoh adalah alat musik gamelan, beberapa daerah lain juga memiliki alat musik tabuh ini. Namun, terdapat kekhasan dalam teknik untuk memainkan dengan gubahannya. Berikut ini 8 macam alat musik tradisional bali :
1. Genggong Bali
Alat musik Genggong adalah alat musik bali dimana salah satu instrumen getarnya cukup unik. Suara yang ditimbulkan alat musik ini menimbulkan keunikan tersendiri bagi pendengarnya. Selain itu, keunikan lainnya pada Genggong ini yaitu cara memainkannya yaitu dengan memanfaatkan rongga mulut orang untuk membunyikan alat ini sebagai resonator.Genggong dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) di bagian yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri sedangkan tangan kanan menggenggam tangkai bambu kecil terhubung dengan tali benang dan ujung alat di sebelah kanan. Kegunaan alat musik ini sebenarnya hanya digunakan sebagai sarana hiburan, seperti acara pernikahan atau pesta lainnya.
2. Pereret Bali
Alat musik Bali yang kedua ini disebut dengan nama Pereret. Alat musik sejenis trompet ini terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa dan berubah menjadi trompet. Sejarahnya alat musik ini dikenal masyrakat dengan sebutan pengasih asih karena sering digunakan perjaka untuk menarik hati wanita.Alat musik yang digunakan untuk mengiringi kesenian Sewo Gati ini masih dilestarikan. Hingga saat ini sudah banyak alat musik Pereret yang dibuat di daerah Jembrana, Bali. Cara memainkannya pun cukup mudah, tinggal di tiup, maka saat itulah akan keluar bunyi yang dapat menawan hati.
3. Ceng-Ceng Bali
Alat musik bali yang ketiga adalah Ceng-ceng. Berdasarkan beberapa informasi alat musik Ceng-ceng ini menjadi bagian penting dari seperangkat alat musik gamelan Bali. Ceng-ceng berasal dari enam buah logam bundar di bagian bawah dan dua logam bundar di atasnya.Bentuk alat musik ini seperti kura-kura, dimana berdasarkan kebudayaan Bali, kura-kura mengandung nilai magis yang kuat. Untuk memainkan alat musik tradisional ini tidak terlalu sulit, cukup dengan memukulkan bagian tembaga bundar di atasnya dengan bagian bundar yang di bagian bawah.
4. Rindik Bali
Alat musik Rindik adalah salah satu alat musik yang terbuat dari bambu dengan bernada Selendro yang dimainkan dengan cara dipukul. Atau dengan kata lain, Rindik adalah angklungnya masyarakat Bali. Alat musik ini dapat dimainkan oleh 2 hingga 5 orang yang masing-masing memiliki peran. Terdapat beberapa orang yang menabuh Rindik dan sebagian berfungsi di Seruling ataupun Gong pulu.Awalnya alat musik ini dimanfaatkan sebagai alat penghibur para petani di sawah. Namun, seiringnya waktu, rindik digunakan sebagai musik pengiring hiburan rakyat ‘Joged Bumbung ‘. Hingga kini rindik juga dapat digunakan sebagai pelengkap untuk acara pernikahan/resepsi dan juga untuk menyambut tamu.
5. Gamelan Bali
Alat musik Gamelan Bali adalah salah satu alat musik gamelan tradisional khas dari Denpasar, Bali. Gamelan Bali memiliki perbedaan dengan alat musik gamelan dari beberapa daerah lainnya. Gamela biasanya digunakan sebagai pengiring suatu pertunjukan kesenian di Bali serta dalam beberapa acara yang sifatnya sakral.Perkembangan zaman yang telah modern, tetapi Gamelan Bali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Sesuai dengan fungsinya, Gamelan Bali sering sekali digunakan untuk mengiringi upacara keagamaan serta beberapa hiburan.
6. Gong Bali
Gong adalah adalat musik bali yang telah digunakan sudah sejak abad ke 13 dan ke 14. Dimana dalam penggambaran alat musik ini terdapat dalam kuil-kuil di Kerajaan Hindu. Terdapat keterkaitan antara sejarah dengan kemunculan alat musik gong di Bali.Alat musik bali Gong ini terbuat dari logam yang dimainkan dengan cara dipukul tepat dibagian tengahnya yang terdapat tonjolan. Selain itu, alat musik ini juga mempunyai beberapa macam variasi dalam hal bentuk dan bunyi yang dihasilkan alat musik gong ini.
7. Gerantang Bali
Alat ini adalah alat musik tradisional dari Denpansar, Bali. Terdiri atas beberapa bilah bambu yang mendatar serta dimainkan dengan 2 buah alat pemukul semacam Gambang yaitu sebuah alat musik tradisional dari jawa atau gerantang. Alat ini biasa dipakai dalam kegiatan gamelan kelentang ataupun angklung. Beberapa menyebutkan menyatakan bahwa Gerantang adalah kata lain dari alat musik Rindik.Lebih dari itu alat musik ini sering kali digunakan untuk mengiringi kesenia Cupak Gerantang yaitu salah satu kesenian Bali yang menceritakan dua tokoh kakak beradik, dimana cupak adalah tokoh yang mencerminkan sifat yang buruk sedangkan gerantang adalah tokoh yang mencerminkan sifat sebaliknya yaitu sifat yang baik.
8. Seruling Bali
Alat musik Bali yang terakhir adalah alat musik tradisional seruling. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar berupa bambu dengan 6 buah lubang yang digunakan untuk mengatur nada. Umumnya beberapa daerah lain juga memiliki alat musik tradisional seruling dan tidak menunjukkan banyak perbedaan dengan alat musik seruling Bali.Cara memainkan alat musik seruling bali yaitu dengan ditiup, dimana pada saat meniup dapat dilakukan dengan bernapas melalui hidung serta secara bersamaan mengeluarkannya lewat mulut dengan udara yang disimpan dalam pipi. Cukup mudah bukan memainkannya.
Sumber : https://www.romadecade.org/alat-musik-bali/#!
0 komentar:
Posting Komentar